"Pimpinan MPR menghargai kerja keras dan komitmen seluruh anggota MPR dalam menjaga stabilitas politik, memperjuangkan kepentingan rakyat, serta membangun kesadaran akan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan yang menghadang. Semo

Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras MPR RI periode 2019-2024 dalam menjaga stabilitas politik bangsa saat membuka Sidang Paripurna MPR Akhir Masa Jabatan Periode 2019–2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

"Pimpinan MPR menghargai kerja keras dan komitmen seluruh anggota MPR dalam menjaga stabilitas politik, memperjuangkan kepentingan rakyat, serta membangun kesadaran akan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan yang menghadang. Semoga semangat pengabdian ini terus menginspirasi kita semua untuk membangun Indonesia yang lebih baik" kata Bamsoet, sapaan karib Bambang Soesatyo.

Dia menuturkan bahwa masa bakti 2019-2024 adalah periode yang tidak mudah serta penuh dengan tantangan dan dinamika, terlebih selama kurang lebih tiga tahun dalam masa jabatan tersebut pandemi COVID-19 melanda sehingga berdampak pada sektor kesehatan, sosial, hingga ekonomi.

"Seluruh aktivitas majelis pun harus dilaksanakan dengan mengedepankan adaptasi dan inovasi," ucapnya.

Di samping itu, kata dia, dinamika kondisi geopolitik global, perlambatan ekonomi dunia, dan faktor perubahan iklim dunia turut berdampak pada kehidupan dan kebangsaan di Tanah Air.

Namun, lanjut dia, bangsa Indonesia berhasil melewati berbagai tantangan dan ujian tersebut dengan baik berkat semangat gotong royong dan berkat Tuhan.

"Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, serta dengan semangat kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas kearifan bangsa kita, kita patut bersyukur dan berbangga sebagai bangsa dapat kita lewati berbagai tantangan dan ujian tersebut dengan baik," katanya.

Adapun, tambah dia, MPR RI memiliki peran penting dalam menghadapi berbagai tantangan kebangsaan tersebut, khususnya peran dalam membangun karakter bangsa melalui program sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

"Yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional NKRI sebagai konsensus kebangsaan, serta sasanti Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu dalam kemajemukan bangsa sangatlah penting dalam membangun dan merajut keindonesiaan kita," tuturnya.

Dia mengatakan melalui diskusi musyawarah dan silaturahmi seluruh anggota MPR pun telah membantu menciptakan ruang dialog yang konstruktif dan mengedepankan semangat persatuan dalam keberagaman.

Di awal, Bamsoet menjelaskan bahwa ada dua rancangan putusan yang akan diambil kesepakatan pada Sidang Paripurna MPR Akhir Masa Jabatan Periode 2019–2024, yakni Rancangan Peraturan MPR tentang Tata Tertib dan Rancangan Keputusan MPR tentang Rekomendasi MPR periode 2019-2024 yang akan disampaikan kepada MPR periode 2024-2029.

Pada kesempatan itu, turut hadir Ketua DPR RI Puan Maharani, beserta para Wakil Ketua DPR RI yakni Sufmi Dasco, Lodewijk F. Paulus, Muhaimin Iskandar, dan Rachmat Gobel. Kemudian, hadir pula Wakil Ketua MPR RI di antaranya Hidayat Nur Wahid, Lestari Moerdijat, dan Syarief Hasan, serta Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024